Dari si- Pejuang Skripsi


Sesaat sebelum berada dititik sekarang aku sering kali menghardik seseorang “mengapa lama sekali untuk menyelesaikan skripsi.” Tapi kini hal itu berubah total seolah faham betul bahwa itu hal yang sebenarnya lumrah, karena saat ini aku sedang mengalaminya. Memang benar, seseorang akan faham dengan sebuah kondisi bila dia sudah berada dititik itu.
Bukan karena susahnya, tapi banyak malesnya karena kalau alasanya sudah males semudah apapun akan terlihat sulit. Iya kan? 4 tahun berlalu, tidak terasa yaa? Dulu sebagi junior yang masih kaku, lugu dan lucu gimana gitu.. sekarang nampak layu, senior yang identik dalam segala bidang ilmu pasti menguasainya, seperti kejadian yang belum lama ini aku alami seorang adik kelas menyapa dan berujung meminta nomor telpon kalau-kalau ada hal yang ingin ditanyakan bisa lebih mudah bertanya lewat pesan singkat Whatsup. Tak berselang lama benar saja, dia basa-basi menanyakan kabar, skirpsi sudah bab berapa dan berujung pada sebuah pertanyaan tentang matakuliah yang terkenal sulit dijurusan yang aku tekuni. Anw ini sangat memalukan dan moment yang tidak pernah aku sukai ketika ditanya “sudah menguasai bahasa pemogaraman apa ka?” atau gini “kak, aku boleh minta bantuan nggak? anjarin pemograman java, c++ dan para jejeranya dong kak.” Jlebb nggak tuh? Jujur aja nih yaa aku memang nggak paham betul sama tuh mata kuliah, padahal nilaiku memang rata-rata bagus aja sih kecuali matakuliah yang berbau itung-itungan kaya Fisika, aljabar, metode numberik, kalkulus dan masih banyak lagi. Dari semester 1 sampai 8 gue berhasil Pecah telor dapet nilai “A” untuk mata kuliah yang berbau itung-itungan itu cuma sekali doang, itupun gue harus mati-matian untuk belajar sama anak yang jurusanya matematika dan harus tutorial diyoutube sebelum uts dan uas, sisanya B untuk mata kuliah kalkulus dan C untuk mata kuliah fisika dan metode numberik.
Nah yang paling ngenes kenapa yaa? Matakuliah yang susah selalu saja dosenya killer dan tetunya bobot SKSnya lebih besar dibandingkan matakuliah yang aku kuasai.
Pernah sih dulu sempet mau pindah jurusan dengan alasan jurusan aku banyak matakuliah matematikanya, padahal memang dari kecil gue lemah banget kalau udah menyangkut pelajaran ini. Tapi seorang sahabat bilang “setiap jurusan pasti ada mata kuliah yang tidak kita kuasai, dijurusan apapun itu. Jadi kalau alasanya ingin pindah jurusan untuk menghindari kesulitan percuma saja, hanya membuang banyak waktu dan uang.” Asli gue merenung semalaman untuk memikirkan hal ini, dan pada akhirnya gue memutuskan untuk menghadapi segala bentuk kesulitan dijurusan yang gue tekuni. Dan satu hal lagi yang paling berkesan “Jurusan Teknik Informatika akan sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan, karena jurusan ini akan selalu berkembang dan tentunya skillnya akan sangat dibutuhkan pada setiap dunia pekerjaan.” Nah ini kan semakin membuat aku semangat, apalagi kalau ditanya jurusan apa ketika jawab teknik informatika, kesanya keren gimana gitu ...
Sekian dan terimakasih untuk cerita hari ini ..

Ciputat, Ramadhan 20-Mei-2018



Komentar

Postingan Populer