Pilihan kita adalah Ujian bagi kita.





Umumnya kita akan diuji ketika kita sudah mulai mantap dengan pilihan, kadang kita mulai ragu apakah pilihan kita itu baik atau tidak, semakin kita ragu dengan pilihan kita. maka mata kita mulai asyik melirak-lirik apa yang bukan milik kita kemudian membandingkan, semua terlihat indah dimata kita sebelum kita miliki.
Pernah tidak ketika kita kepasar ingin membeli sesuatu, dan kita sudah membelinya namun saat kita berjalan kedepan ternyata didepan sana masih banyak yang lebih baik dari apa yang sudah kita beli, mungkin dengan kulaitas dan kuantitas yang nyaris lebih baik dan lebih menarik, lalu kita menyesali apa yang sudah kita pilih tadi "ah, andai saja tadi beli disini pasti barangnya lebih bagus, mana lebih murah lagi." Dan lain sebagainya.
Kita harus belajar memahami dengan apa yang sudah menjadi Takdir dan Ujian kita.
Sebagaimana mestinya kadang sesuatu itu tampak indah dan baik, namun belum tentu pas jika bersama kita, dan apa yang sudah kita miliki saat ini adalah Anugrah dari Allah yang mana baik, buruknya sudah tertakar dengan sempurna.
Kadang kita rindu dengan pasangan yang cantik, lagi baik. Sedangkan Allah berikan Istri yang biasa saja lagi mudah marah, kadang kita rindu dengan rumah mewah tetangga, sedangkan yang kita punya hanyalah gubuk sederhana, kadang kita rindu dengan anak yang sholeh serta sholeha namun yang kita punya anak yang sangat tidak menghargai orang tuanya, kadang kita rindu dengan pekerjaan yang enak dengan fasilitas baik dan gaji yang tinggi, namun yang kita punya hanyalah pekerjaan ala kadarnya. Apa yang salah dengan diri kita sebenarnya? Ni'mat Allah yang begitu luasanya sedang kita tidak pandai untuk menysukurinya.
Kalau saja kita mau belajar untuk menerima dengan Ikhlas, tentu semua terlihat sempurna karena hakikatnya yang diberikan untuk kita adalah untuk menyempurnakan apa yang belum ada pada diri kita.
Hidup itu sebatas Ujian dan Ibadah, bila diuji bersabar, bila ibadah berusaha untuk Ikhlas. :)
Bila tidak memiliki anak yang sholeh serta sholeha, kewajiban kita sebagai orang tua adalah mendidiknya, bila kita tidak puas dengan pasangan kita itu karena kita sering tidak bersyukur dan suka melirik yang haram, bila kita sukar dengan rumah gubuk kita, itu karena kita tidak tau hidup dijalanan itu lebih menyusahkan, kalau kita tidak mencintai pekerjaan kita, itu karena kita belum tau begitu banyak orang diluar sana yang sedang ingin diposisi kita.
Didepan sana memang akan banyak yang lebih baik dan menarik, karena memang belum milik kita, itu saja.
Bila kita tidak pandai besyukur memiliki dunia dan seisinya pun akan terasa biasa saja, belajarlah untuk menerima apa yang sudah kita pilih, dan belajar iklhas apa yang sudah ditakdirkan kepada kita. InsyaAllah Bahagia, Aamiin Ya Rabb :)




Komentar

Postingan Populer