Menua

nanti ketika umurmu semakin bertambah, dan kulitmu sudah tak kencang lagi, ototmu sudah tidak kuat lagi, rambutmu sudah tidak hitam lagi, gigimu perlahan terlepas dengan sendirinya. kamu akan menjadi orang lemah saat itu, kamu tidak punya daya untuk apa apa lagi, nafsu makanmu berkurang, tidurmu tidak lagi nyeyak

dan saat itulah kamu akan sadar, sudah banyakkah waktumu terbuang, untuk apakah waktu yang kamu lalui sejauh itu, ingatanmu berkurang, pandangamu tak lagi tajam.

kamu sadar, kamu sudah berada di fase, dimana dirimu sudah akan sendiri, anakmu sudah mempunyai dunianya, temanmu sudah pergi entah kemana, kamu akan sendiri ditemani sepi, apa yang kamu perjuangkan selama ini tidak akan terasa berarti, mobil mewahmu sudah tak bisa kau nikmati, rumah idamanmu sudah tak lagi senyaman dulu. dan itulah sesungguhnya hakekatnya hidup. kau tau? pergi itu pasti, semunya akan pergi dan kamu juga akan pergi, kamu pergi sendiri tiada anak, suami atau kerabat menemani. lalu mengapa masih mengejar apa yang tidak bisa menemani dirimu? 

ayolah pemudaku bangkit, kerjarlah jannah, karena itulah sesungguhnya yang pasti. 

**

baiknya seseorang itu adalah orang yang bermanfaat bagi sesama, ketika seseorang meminta bantuanmu, bukan karena ia memanfaatkanmu. bukan, itu karena dia tidak mampu, lalu meminta yang lebih mampu, mengapa hatimu sekerdil ini ? menggagap setiap orang memanfaaatkanmu? apakah kau lupa?  sebaiknya dia antara kamu adalah orang yang bermanfaat bagi sesamamu. #(HR. Ahmad, ath-Thabrani)

menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
 ayolah .. kita harus menjadi muslim yang cerdas, jangan salah artikan, ubah cara pandang, dan lekaslah bangkit, ubahlah dirimu sebaik mungkin.