Koko Merah Marun
Lelaki itu,
aku tidak tau mataku sudah awal tertuju pada barisan
pertama dideretan ikhwan-ikhwan di ringkup kajian, dan lelaki berkoko merah
marun itu berhasil menarik perhatianku. aku kagum dengan sosoknya. celana
isbalnya, dengan pecinya, semua tentangnya.
**
Sabtu 12 Agustus 2017
Temanku mengajak untuk mengikuti konser amal untuk
Palestine dan kajian Ustd Salim A.Fillah disalah satu PTN Islam didaerah
Tangerang, kami datang kesana sekitar pukul 1 Siang, awalnya semangat sekali berjalan
kaki dari kosan ke audit karena memang sudah lama nggak ikutan seminar dan
kajian, apa salahnya ngecas iman yang memang sudah sedikit lagi bakalan habis,
namun ketika melihat keramaian didepan audit aku mulai risih dan ingin pulang,
sontak temenku kecewa dan membujuku agar mau masuk ke ruangan, namun aku gigih
menolak.
***
seorang wanita tentu ingin mendapatkan suami yang
lebih baik dari dirinya, lebih dominan, lebih intelektual dari segi ilmu, dan
lebih baik dari segala hal yang ada pada dirinya, tanpa terkecuali.
Aku fikir kegagumanku hanya sebatas kegaguman pada
umunya , namun nyatanya aku salah diam-diam namanya sudah mulai masuk ke daftar
disepertiga malamku, aku ingin tau siapa dirinya dan aku ingin kembali
dipertemukan denganya, tangiskupun pecah. Ternyata hatiku sangat lemah, begitu
mudahnya menaruh rasa, semoga kita kembali dipertemukan, dan menuai jawaban
yang selama ini tanpa kepastian.
Dari aku wanita biasa, yang mengagumimu . J
Komentar
Posting Komentar