24-04-2017
Sudah lama yaa nggak nulis, akhir-akhir ini tugas
kuliah sudah mulai banyak menyita waktu dan pekerjaan pun sudah mulai terlihat
sangat keteteran, alhasil kalau ada waktu luang sedikit saja hanya akan
digunakan untuk istirahat. Begitu banyak hal-hal yang ingin aku tulis
sebenarnya, hal-hal yang sepele yang kadang membuat akubegitu bahagia maupun
sebaliknya.
2 minggu yang lalu tepatnya di hari selasa hujan
deras mengguyur ibu kota, waktu sudah menunjukan pukul 17.20 aku masih saja
dikantor berharap hujan segera reda, namun ternyata hujan tidak kunjung reda
dan malah bertambah deras aku mencoba memberanikan diri untuk ke kemang
menjemput temen ku yang kebetulan satu arah jalan pulang, jalanan waktu itu
begitu padat tidak seperti biasanya, hujan yang begitu deras berhasil membuat
bajuku basah kuyub karena jas hujan yang aku pakai tidak berfungsi dengan baik.
Semakin deras hujan semakin terasa air perlahan masuk ke sela-sela jas hujan
yang aku kenakan, ditambah kepalaku yang suka pusing kalau kena air hujan. Awan
saat itu benar-benar mendung, ditambah genangan air yang membuat keadaan
semakin memburuk, aku tidak tau bahwa kemacetan itu karena banjir bandang yang
menutup sebagian jalan, karena hujan yang begitu deras fokusku lebih mengarah
pada kendaraan yang padat dengan bunyi klakson yang nyaring kesana kemari. iyaa
alhasil perlahan aku menerobos genangan air, aku fikir hanya genangan air yang
tidak begitu dalam, namun perlahan setiap kali aku mencoba menaikan gas motorku
air semakin meninggi yang aku rasakan dan membuat motorku mati seketika itu, oh
tuhan.. fikiranku berkecambuk antara kepala yang makin pusing dan melihat air
yang makin dalam. padahal sedikit lagi aku akan sampai dikantor temanku,
setidaknya aku bisa meminta bantuan, namun ternyata kondisinya tidak
memungkinkan karena semakin aku maju, itu berarti aku akan tenggelam. Akhirnya aku
melipir kepinggiran trotoar. trotoar aja saat itu sudah setinggi paha orang
dewasa, aku Cuma mikir nggak lucu kan mati hanyut karena banjir?
Lalu aku mencoba mengambil ponselku yang sudah basah
kuyub, dan menghubungi temanku itu, tidak lama kemudian dia datang lalu
akhirnya aku meneduh dikantornya sambil menunggu motor sampai bisa nyala
kembali.
**
Pagi itu ketika semua orang masih terlelap namun
mataku sudah terjaga, pagi yang istimewa menurutku karena pagi itu setidaknya
aku bisa sholat shubuh diawal waktu, ini adalah sesuatu yang sangat mahal,
karena tidak semua orang bisa melakukanya. Setiap kali aku sudah merasa jauh
dari-Nya, entah mengapa aku tidak pernah bisa sholat shubuh diawal waktu, itu
yang kadang membuat aku berfikir keras mengapa dan apa yang sudah aku lakukan? Sehingga
aku tidak bisa terjaga dishubuhku? Bukan hanya itu, akan lebih banyak hal yang
sulit aku rasakan bila sudah mulai jauh dari-Nya, aku tau hal itu, namun kadang
aku tidak peka dan segera mencari tau dan kembali. Karena Ni’mat jauh dari-Nya
kadang membuat semua orang terlena, termasuk aku salah satunya, padahal ini adalah
awal yang buruk bagi kita. kalau kita tau.
Komentar
Posting Komentar