acakan
Aku terjebak
pada harapan-harapan kosong yang sering kali muncul pada benaku.
Mengira bahwa
ini adalah jalan yang terburuk yang pernah aku lalui, sedangkan orang lain
tidak perlu bersusah payah dengan hal semacam ini.
Aku sering
kali lupa, ada sebuah takdir yang menggengam setiap insan, ada sebuah pilihan
serta keputusan dalam kehidupan yang sejatinya itu milik kita.
Manusia yang
individualis pasti kekurangnya adalah sosialisai, mereka menggangap bahwa
mereka bisa melakukanya seorang diri, kadang untuk berbicarapun rasanya malas. Namun
ada yang lebih menyakitkan lagi, mereka dituntut oleh lingkungannya untuk ramah
meski sebetulnya dia sangat malas sekali melakukan hal semacam itu.
Aku masih
teringat dengan pembicaraan ibu teman kamar kostku, kata beliau sepandai apapun
seseorang dalam akademik, jika dia tidak memilki akhlak yang baik pasti dia
tidak akan di anggap oleh lingkungan sekitar, dan tidak akan diharapkan oleh
lingkungan.
Ini bukan
berarti kita bisa beranggapan pendidikan itu tidak perlu, pendidikan itu perlu
menuntut ilmu itu penting tapi imbangi dengan akhlak yang baik.
**
Seperti kata
pepatah jadilah seperti padi semakin berisi semakin merunduk, mungkin seperti
halnya kita semakin berilmu dan paham dengan ilmu membuat kita semakin tawadhu
rendah hati, bukan malah semakin congkak, menjadikan kita semakin sombong dan
gemar menyalahkan orang lain serta untuk pembenaran diri.
Komentar
Posting Komentar