dimana rasa terimaksihmu?

Sering kita lihat bahwa orang yang sering kita tolong pasti banyak yang sering dan paling mengecewakan, dan biasanya orang-orang terdekatlah yang lebih berbahaya dibanding orang diluar sana.

Dimanakah rasa terimaksihmu?

Dinginnya malam menusuk kedalam sum-sum tulang, sepulang kerja kau terguyur basah oleh derasnya hujan, petir yang menyambar kian kemari membawa kilat yang merah padam, ibumu pastilah khwatir denganmu, dimanakah engkau? Kehujanankah? Sudah makankah?

Lihatlah betapa seorang ibu sangat tulus menyayangi, 9bulan mengandungmu, siang malam tidak tidur nyeyak demi mengurusmu, bersusah payah masak dan bagun pagi untuk mengurus keperluanmu, mendidikmu hingga kau kerja, lalu apa kabar ketika kau sukses? Apa kau tau dimana gaji pertamau untuk apa? Apa kabar ketika kau sakit? Siapakah yang rela dan bersuka hati merawatmu? Apakah kekasihmu? Ataukah sahabat karibmu?

Dimanakah rasa terimaksihmu?

Ketika seorang sahabat terdekatmu menolongmu, mengorbankan waktu, harta serta tenaga ketika kau sedang membutuhkanya, lalu kau menghilang tidak tau malu, apalagi ketika ia balik membutuhkanmu.

Dimanakah rasa terimaksihmu?

Ketika seorang guru, menjelaskan panjang lebar soal materi, dia bekerja keras untuk mendidikmu agar kau bisa mengenyam hidup lebih baik, agar kau memiliki wawasan yang luas, kau malah asyik dengan duniamu, sementara gurumu berceramah sampai habis suaranya, sementara kau malah mengejeknya bahkan lebih parah dari itu