KOMPUTER DAN IMPLIMENTASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN
MAKALAH KOMPUTER DAN MASYARAKAT
“KOMPUTER DAN
IMPLIMENTASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ”
Makalah ini di ajukan untuk Memenuhi
salah satu Tugas Individu
Pada Mata Kuliah Komputer dan
Masyarakat
Dosen Pengampu :
Hendri Ardiansyah, S.Kom
Disusun Oleh :
Husnia
PRODI
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
PAMULANG
TANGERANG
2015
M/1436 H
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Teknologi
informasi merupakan sebutan lain dari teknologi komputer, yang dikhususkan
untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat baik untuk individu
maupun untuk kelompok atau organisasi. Organisasi yang begitu banyak jumlahnya
di Indonesia dan berbagai bidang juga banyak menerapkan teknologi informasi
untuk mengefektifkan serta mengefisiensikan kinerja organisasi. Salah satu
organisasi yang banyak memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi adalah
organisasi pendidikan.
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan
merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya
manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi
informasi, sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan Sistem
Informasi manajemennya agar mampu mengikuti perubahan jaman.
B.
Rumusan Masalah
1.
Peranan
Teknologi Komputer pada aktivitas Manusia
2.
Manfaat
Komputer untuk Pembelajaran
3.
Kelebihan
komputer dan kekurangan komputer
4.
Kreativitas
siswa
5.
E-learning
6.
Isu
dan masalah komputer dalam pendidikan
C.
Tujuan
Untuk mengetahui
dan mempelajari Peran Serta Fungsi Komputer dan implimentasinya dalam dunia pendidikan
PEMBAHASAN
A.
Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia
Pada saat ini memang begitu besar. Komputer telah menjadi
fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan disemua sektor kehidupan termasuk dalam
sektor pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen sistem
pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi komputer ini berbagai kemudahan
dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi mengajar, akses
informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran berbasis komputer. Secara
garis besar peranan teknologi komputer seperti,
1.
Menggantikan
peran manusia. Dalam hal ini, teknologi komputer melakukan otomatis terhadap
suatu tugas atau proses.
2.
Teknologi
komputer memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan infomasi terhadap
suatu tugas atau proses.
3.
Teknologi
berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau
proses.
B.
Manfaat Komputer Untuk Pembelajaran
Perkembangan
IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media
pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan
keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu
kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.
Model pembelajaran yang
diterapkan dalam pembelajaran berbantuan komputer secara umum
dapat diklasifikasikan menjadi
empat model, yaitu : 1) tutorial, 2) drill
and practice, 3) simulation, dan
4) problem-solving. Dalam
model 1 dan 2, komputer berperan sebagai
pengajar, sedangkan model 3 dan
4, untuk mengembangkan penggunaan
kemampuan memecahkan masalah
melalui pendekatan discovery atau exploratory.
C.
Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi
komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar
secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat
melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi
komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan
pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang
diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan
tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah
negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi.
Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam
memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh
penggunaan internet ini adalah digunakan oleh Universitas terbuka dalam
penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh disamping mahasiswa mendapat
modul untuk proses belajar mengajar dia juga dapat mengakses informasi melalui
internet. Kuliah lewat Internet oleh IBUteledukasi.com. Universitas virtual
IBUteledukasi ini didirikan oleh Adi sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak (Unitar) Malaysia yang
sudah lebih dulu menyelenggarakan perkuliahan online.
Pada pendidikan
jarak jauh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Interaksi pembelajaran
pada program Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Manajemen Pelayanan
Kesehatan dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) mahasiswa harus menjawab
75% pertanyaan melalui e-mail. Contoh lain pemanfaatan jaringan komputer
dilakukan di Universitas Indonesia (UI). Sejak tahun 1994 UI telah
mengembangkan infrastruktur informasi yang dikenal dengan nama Jaringan
Universitas Indonesia Terpadu (JUITA). JUITA menghubungkan sebelas fakultas dan
lembaga-lembaga penting yang ada di UI dengan menggunakan jaringan serat optik ( Sri
Hartati, dkk 1997 dalam Benny A. Pribadi dan
Rosita, Tita, 2000).
D.
Kelebihan Komputer
Heinich dkk.
(1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada medium
komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan beberapa
keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan.
Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan
kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam lembaga
pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa untuk
menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan
kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang
diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”,
dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata
lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang
lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi
mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping itu, komputer dapat
diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan
memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record
keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil
belajar secara otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi
atau saran bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan
ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran
yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan komputer yang lain
adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi
grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan
informasi dan pengetahu-an dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini
me-nyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan
kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang
dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil
belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan
oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar
selanjutnya.
Keuntungan lain
dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar
dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif
kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi
untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan
program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan
percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)
E.
Kekurangan Komputer
Selanjutnya
Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki sejumlah
kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang
relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit
analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk
keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability
antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya
memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak
sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang
spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas, merancang dan
memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based
instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer
merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian
khusus.
Penggunaan Jaringan Komputer untuk
Pembelajaran
Teknologi jaringan komputer/internet
memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung
dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat
bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya
untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang
kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang
sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa
dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi
pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan
secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan
jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan
istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan
melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan
komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model
tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu
yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam
memperoleh informasi.
F.
Kreativitas Siswa
Kreativitas
yang didmiliki oleh manusia sejak dilahirkan ke dunia suatu yang wajar.
Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu maka seseorang dapat
mengaktualkan dirinya. Di sini terutama dalam penggunaan media pembelajaran
PKn, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan
mental serta pengembangan intelektualitas anak yang dimilikinya.
1.
Kemampuan Siswa Dalam Mengekpresikan Gagasan Sebagai Wujud
Kreativitas
Dalam kaitannya dengan kreativitas
Supriadi ( 1989 : 303 ) mengatakan ciri kehidupan sekolah yang kondusif untuk tumbuhnya kreativitas
keilmuan adalah :
a. memberikan peluang kepada siswa untuk mengekspresikan gagasan
secara aman. Mengeluarkan pendapat merupakan suatu keinginan yang harus
dihargai oleh guru, agar dalam membuat media pengajaran PKn tidak dimonopoli
oleh guru bidang studi PKn. Siswa dilibatkan karena tujuan pembelajaran
semuanya adalah untuk keberhasilan siswa
b.
menghargai prestasi siswa
c.
menghargai imajinasi siswa
d.
menghormati keunikan individu siswa
e.
menyediakan sumber-sumber informasi yang memadai untuk kebutuhan siswa
f.
mampu mengakomodasikan minat siswa yang beragam
g.
melatih kepekaan siswa
Kemampuan siswa dalam mengemukakan
pendapatnya harus dihargai dan bagaimana caranya agar siswa tersebut tidak
merasa mempunyai kekurangan dalam
menumbuhkan kreativitasnya, dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK
tentu saja diharapkan siswa mampu menumbuhkan kreativitasnya dengan maksimal
yang terdapat di dalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai kretaivitas
tinggi tentunya berbeda dengan siswa yang mempunyai krativitas rendah
2.
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis TIK Dalam Meningkatkan
Kreativitas Siswa
Media
pembelajaran berbasis TIK sangat erat kaitannya dengan kreativitas anak, dan
anak yang mempunyai kreativitas tentunya anak yang perkembangannya baik dan
mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik pula dan mereka tidak ingin mempermasalahkan berlarut-larut
dan secepatnya diselesaikan.
Kreativitas yang merupakan kemampuan
seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan dan juga dalam
pembelajaran di sekolah. Hal ini yang diharapkan agar dengan adanya media
pembelajaran atau dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang
diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang
mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) :
a.
selalu
ingin mengetahui sesuatu yang benar
b.
selalu
ingin mengubah sesuatu yang telah ada
mencoba hal-hal yang baru
G.
E-LEARNING
Istilah e-Learning atau
eLearning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang
menguraikan tentang definisi eLearning dari berbagai sudut pandang. Beberapa
definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari
Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
yang menyatakan:
eLearning merupakan suatu jenis
belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of
eLearning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas
bahwa:
eLearning adalah sistem pendidikan
yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan
media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Menurut Onno W Purbo:
istilah e-learning dapat
didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di
bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya.
Namun, istilah e-learning lebih tepat
ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah tranformasi proses belajar
mengajar yang ada di kampus ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh
teknologi Internet.
Inti dari e-learning sebenarnya
adalah cara belajar secara virtual – melalui akses internet dan media
elektronik yaitu komputer – interaktif dan mandiri. Dalam tekonologi
e-learning, semua proses belajar mengajar yang biasa didapatkan di dalam kelas
dilakukan secara live namun virtual, artinya pada saat yang sama seorang dosen
mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para
mahasiswa mengikuti kuliah tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda.
Dalam hal ini secara langsung dosen dan mahasiswa tidak saling berkomunikasi
namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama.
Materi pelajaran pun dapat
diperoleh secara gratis dalam bentuk file-file yang dapat di download.
Sedangkan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam bentuk memberi tugas,
maupun diskusi dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi
dan e-mail. E-learning sebagai sebuah revolusi dalam bidang pendidikan
sangatlah menakjubkan bahkan ketika pertama kali diperkenalkan kepada
masyarakat. Meskipun demikian tanggapan masyarakat bagi pemanfaatan teknologi
ini masihlah berada dalam tahap embrio dan masih sangat terpecah-pecahnya
peminat dan peserta dari teknologi ini.
Harus diakui
bahwa konsep e-learning lebih pada efisiensi belajar mengajar, cara pengajaran
maupun materi ajar masih dapat mengacu pada kurikulum yang ada. Mahasiswa
berposisi sebagai konsumen pengetahuan, sedangkan dosen sebagai otoritas
pengetahuan yang didukung oleh sistem perpustakaan dan metode penyampaian. Pada
tingkat lanjut, filosofi e-learning tidak lagi digunakan. Konsep knowledge
management, belajar mandiri yang berbasis pada kreativitas mahasiswa dan
mendorong mahasiswa melakukan analisa hingga sintesa pengetahuan menghasilkan
tulisan, informasi dan pengetahuan sendiri menjadi fokus yang lebih mengarah ke
masa depan. Mahasiswa tidak lagi dibombardir dengan doktrin ilmu pengetahuan,
tetapi lebih dirangsang untuk mengeksplorasi pengetahuan dan menjadi bagian
integral proses pemurnian pengetahuan itu sendiri.
Pada tahapan ini, metode belajar
mengajar dan kurikulum perlu mengalami perombakan lumayan banyak. Terlepas dari
adanya konsep yang revolusioner ini, piranti yang nanti digunakan di e-learning
maupun knowledge management tidak jauh berbeda, hanya konsep dan filosofinya
yang berbeda sangat radikal.
Komponen yang membentuk e-Learning
adalah:
Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal
computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.
Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan
synchronous learning melalui teleconference.
Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang
mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen
kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor),
sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses
belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan
Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita
manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas
kita.
H.
Konten e-Learning:
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning
Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk
Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau
Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa).
Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan
oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Depdiknas cukup aktif bergerak dengan
membuat banyak kompetisi pembuatan multimedia pembelajaran.
Metode
Penyampaian E-Learning
Metode penyampaian bahan ajar di
e-Learning ada dua:
Synchrounous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama
meskipun secara tempat berbeda. peran teleconference ada di sini. Misalnya saya
mahasiswa di Universitas Ujung Aspal mengikuti kuliah lewat teleconference
dengan professor yang ada di Stanford University. Nah ini disebut dengan
Synchronous e-Learning. Yang pasti perlu bandwidth besar dan biaya mahal. Jujur
saja Indonesia belum siap di level ini, dalam sudut pandang kebutuhan maupun
tingginya biaya. Tapi ada yang main hajar saja (tanpa study yang matang)
mengimplementasikan synchronous e-Learning ini. Hasilnya peralatan
teleconference yang sudah terlanjur dibeli mahal hanya digunakan untuk coffee
morning, itupun 6 bulan sekali
Asynchronous e-Learning: Guru dan siswa dalam
kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda.
Nah disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning
Management System dan content baik berbasis text atau multimedia. Sistem dan
content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di Internet. Guru dan siswa
bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun. Tahapan
implementasi e-Learning yang umum, Asynchronous e-Learning dimatangkan terlebih
dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous e-Learning ketika kebutuhan itu
datang.
I.
ISU DAN MASALAH KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN
Pengertian
Teknologi Pendidikan diabad ke dua puluh meliputi lentera pertama proyektor
slide kemudian radio dan kemudian gambar hidup. Sedangkan abad 19 ke bawah
sampai lima belas teknologi lebih diartikan papan tulis dan buku. Jadi
Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan.
LEBIH DETAIL
DAPAT DIURAIKAN BAHWA:
1.
Teknologi
Pendidikan lebih dari perangkat keras.
2.
Teknologi
dapat juga terdiri segala teknik atau metode
yangdapat dipercaya untuk melibatkan pelajaran; strategi belajarkognitif
dan keterampilan berfikir kritis.
3.
Belajar
teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkansiswa belajar secara aktif,
konstruktif, autentik dan kooperatif serta bertujuan.
Macam-macam
Teknologi Pendidikan :
o
Sistem
berpikir
o
Desain
system
o
Kualitas
pengetahuan
o
Manajemen
Perubahan
o
Teknologi
pembelajaran
DAMPAK POSITIF
KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN
Dalam dunia
pendidikan, komputer dan Internet merupakan sebuah layanan yang memudahkan kita
menambah wawasan, berkomunikasi, dan juga memudahkan kita untuk mencari suatu
bahan yang mungkin sulit dicari secara nyata.
PERMASALAHAN
TEKNOLOGI (KOMPUTER) DI DUNIA PENDIDIKAN
o
Masalah
pembiayaan.
o
Keterbatasan
sarana prasarana sekolah/Universitas.
o
Penggunaan
teknologi pendidikan dalam bentuk Hardware memerlukan kontrol
yang tinggi dari para pengajar atau orang tua terutama internet dan
software.
PERMASALAHAN
TEKNOLOGI (KOMPUTER) DI DUNIA PENDIDIKAN
o
Siswa
yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal.
karena adanya kebebasan akses internet dapat terjadi penyalahgunaan
fasilitas internet
o
Sebagai
sarana untuk kriminalitas atau asusila oleh para pelajar atau mahasiswa.
MEMASYARAKATKAN
KOMPUTER DI DUNIA PENDIDIKAN
Beberapa langkah yang dapat ditempuh
untuk memasyarakatkan komputer adalah sebagai berikut:
1.
Tahap
awal adalah memahami pengoperasian komputer.
2.
Pada
tahap kedua ini ditanamkan keuntungan-keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya alat bantu komputer.
3.
Khususnya
untuk pelajar pelajar tingkat sekolah dasar atau menengah. Pemahaman pelajaran
dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
4.
Tahap
selanjutnya adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk bekerja dan menganalisa
masalah menggunakan komputer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pendidikan sekolah dapat menyediakan siswa yang siap
menghadapi masa depan dan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi. Dari
masa ke masa, usaha untuk menginovasi kualitas pendidikan akan terus
ditingkatkan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kulialitas pendidikan yaitu
dengan memanfatkan teknologi komputer dalam pendidikan dan pembelajaran.
Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran, harus waspada terhadap
bahaya dan kesan negatif akibat penggunaan yang tidak terkontrol. Penggunaan
komputer dalam pendidikan dan pembelajaran sedikit banyak sudah pasti akan
mengubah corak pendidikan masa depan dan tingkah laku siswa/guru atau bahkan
sistem pendidikan itu sendiri. Oleh itu, pengawalan, pengawasan dan pemanfaatan
harus tetap dilakukan agar perkembangan teknologi dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi sektor pendidikan dan pengajaran sebagai penutup
secanggih apapun peranggkat teknologi komputer tetap saja peran orang tua atau
guru dalam pembelajaran masih harus lebih dominan, komputer harus diposisikan
sebagai alat atau media dalam pembelajaran.
B. Saran
1. Pemahaman tentang penggunaan
komputer sangat diperlukan apalagi bagi seorang pendidik masa kini.
2. Penggunaan komputer dalam pendidikan
sangat mempengaruhi dalam peningkatan minat siswa dalam mengikuti pelajaran.
Jadi seorang pendidik harus kreatif dan meningkatkan pengetahuan dalam
teknologi komputer.
3. Komputer dalam pendidikan
diposisikan sebagai alat atau media dalam pembelajaran. Selain itu, juga bisa
bardampak negatif bagi anak jika
pemakaiannya tidak dikontrol. Maka orang tua dan guru harus memperhatikan anak
dalam penggunaan teknologi komputer.
Sumber
Komentar
Posting Komentar